Hai, hai siapa nih yang lagi ngincer untuk bisa bekerja di industri tech & data? Buat para fresh graduate atau pun generasi milenial pasti sudah membidik industri yang satu ini sebagai tempat meraka memulai karirnya. Hal ini karena banyak industri tech & data yang menawarkan suasana serta lingkungan kerja yang nyaman dan asyik serta ditunjang dengan gaji yang lumayan tinggi untuk sekelas fresh graduate.
Namun, pastinya setiap pekerjaan pasti mempunyai tantangan tersendiri yang harus dihadapi kerena tidak semua perusahaan yang bergerak di industri tech & data mempunyai kondisi serta budaya kerja yang sama. Hal itu tergantung dari kebijakan setiap masing-masing perusahaan. Jadi, tidak dapat disamaratakan bahwa bekerja di tech & data akan selalu menyenangkan dan tidak ada tantangan. Untuk itu, maka di sini akan dibahas mengenai suka dan duka bekerja di industri tersebut agar memberikan gambaran bagi para pencari kerja khususnya fresh graduste yang membidik industri ini sebagai tempat awal berkarirnya. Sebelum membahas suka dan duka bekerja di industri tech & data, yuk kita bahas dulu perusahaan apa saja yang bergerak di industri tech & data.
Nah, perusahaan apa aja sih yang bergerak di industri tech & data? Di bawah ini ada 4 contoh perusahann yang menerapkan tech & data!
1. Netflix
Salah satu layanan streaming ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri tech & data. Netflix mampu untuk mengumpulkan 150 juta pelanggan serta mengamati respon dan interaksi pelanggannya terhadap sebuah tanyangan salah satunya dengan adanya peran dari big data analytics software yang mereka miliki.
2. Gojek
Siapa sih yang ga tau perusahaan yang satu ini? Pastinya perusahaan ini juga tidak lepas dari peran tech & data sebagai kunci kesuksesnnya sebagai startup pertama di Indonesia yang sudah menyandang gelar Unicorn. Sama seperti Netflix, Gojek juga menggunakan big data analytics software untuk mengembangkan fitur-fiturnya. Selain itu, perusahaan ini menawarkan suasana dan lingkungan kerja yang nyaman dengan fasilitas-fasilitas fantastisnya. Hal ini juga yang membuat perusahaan ini dijadikan incaran oleh banyak orang.
3. Traveloka
Nama Traveloka pasti sudah tidak asing lagi bagi kamu yang suka jalan-jalan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai layanan pemesanan tiket, seperti tiket pesawat, kereta, dan tiket akomodasi lainnya hingga pemesanan hotel. Agar terus berkembang, perusahaan ini juga menerapkan solusi big data sebagai salah satu cara untuk membaca kebutuhan konsumennya serta mengetahui kebiasaan konsumen. Sehingga, Traveloka dapat selalu tepat sasaran dalam meberikan pernawaran serta promo-promonya bagi pelanggannya.
4. Amazon
Perusahaan raksasa multinasional Amerika yang berkantor pusat di Seattle ini berfokus pada bidang e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan. Pastinya, dengan beberapa bidang tersebut serta cakupan wilayahnya yang luas perusahaan ini tidak lepas dari peran tech & data dalam menjalankan serta mengembangkan perusahaannya. Amazon akan selalu update untuk memprediksi tren yang akan muncul di masa yang akan datang, sehingga dengan begitu Amazon akan selalu terdepan dan tidak akan tertinggal oleh competitor-kompetitornya. Untuk mencapai hal tersebut Amazon akan selalu membutuhkan peran tech & data. Contohnya untuk menghimpun data pelanggan serta mengamati produk-produk pilihan pelanggan, Amazon mengintegrasikan big data analytics software yang merekan miliki ke dalam website e-commerce-nya.
Itu tadi ulasan singkat 4 perusahaan yang bergerak di industri tech & data. Dari situ, sudah ada gambaran bukan mengenai industri tech & data? Nah, dari kalian pasti mulai tertarik dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan.
Eitss… sebelum semakin jauh, yuk kita bahas ke topik utama kita. Yapss… setiap orang tentunya akan mempertimbangkan segala sesuatu yang akan meraka ambil bahkan di setiap keputusan dalam hidupnya. Salah satunya, yaitu ketika akan apply kerja ke suatu perusahaan. Selain mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki, pelamar kerja biasanya juga mempertimbangkan review mengenai perusahaan yang mereka incar. Hal ini mereka lakukan agar tidak terjerumus dalam lingkungan dan suasana kerja yang tidak supportive. Maka dari itu, untuk menghindari serta mengantisipasi hal tersebut selain mepelajari sejarah perusahaan, dengan mengetahui suka dan duka bekerja di perusahaan tersebut juga dapat membantu menghidari hal-hal tersebut.
Nah, kali ini mari kita bahas lebih spesifik lagi mengenai suka dan duka bekerja di industri tech & data itu apa aja sih? Dari kalian mungkin menerka-nerka serta tidak jarang juga ada beberapa orang yang menyepelakan untuk mencari tahu mengenai hal ini karena hanya berpandangan bahwa industri tech & data adalah industri yang fun dengan fasilitas-fasilitas yang fantastis tersebut. Yuk simak rangkuman mengenai suka dan duka bekerja di tech & data di bawah ini.
Pertama, mari kita bahas mengenai hal-hal positif atau sukanya bekerja di industri tech & data
1. Bisa belajar banyak hal baru
Untuk fresh graduate pasti hal inilah yang dicari, apalagi bagi kamu yang suka mencoba dan mempelajari hal baru. Hal ini karena bekerja di tech & data pasti akan selalu update dan tentunya akan menjadi peluang besar bagi mau untuk mencoba mengejarkan jenis pekerjaan baru.
2. Lebih fleksibel
Beberapa perusahaan tech & data mempunyai kebijakan mengenai waktu kerja, beberapa diantaranya mempunyai kelebihan dengan memberlakukan waktu kerja yang fleksibel bagi pekerjanya. Sehingga pekerja lebih bebas dan dapat melakukan pekerjaan kapan pun.
3. Lingkungan pekerjaan yang menyenangkan
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa rata-rata perusahaan tech & data mempunyai lingkungan kantor yang menyenangkan dan nyaman. Hal ini dilakukan perusahaan agar pekerja lebih produktif sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi baru bagi perusahaan.
Setelah mengetahui hal-hal positif bekerja di industri tech & data, kini lanjut kita tinjau dari sisi negative atau dukanya saat bekerja pada industri tersebut.
4. Pekerja harus bisa multitasking
Salah satu skill wajib yang harus dimiliki saat memilih industri tech & data adalah dapat bekerja secara multitasking. Hal ini disebabkan jumlah pekerja dengan beban pekerjaan yang diberikan tidak sebanding.
5. Perusahaan tech & data cenderung belum stabil
Sayangnya, meskipun banyak hal-hal baru yang dapat diperoleh. Namun, perusahaan yang bergerak pada industri ini cenderung mempunyai peluang untuk gagal karena keuangan pada perusahaan tersebut masih belum stabil apalagi jika tidak bisa mendapatkan pendanaan.
6. Kesulitan dalam mengatur work-life balance
Dengan beban kerja yang banyak, tentunya membutuhakan waktu yang banyak pula dalam menyelesaikannnya. Meskipun mempunyai waktu kerja yang fleksibel, apabila pekerja tidak mahir dalam mengatur work-life balance maka pekerja akan kesulitan untuk memperoleh jam istirahat serta waktu untuk bersosial serta waktu Bersama keluarga atau pun me time.
Nah, dari penjabaran di atas sudah ada sedikit gambaran dong bagaimana suka dan dukanya bekerja di industri tech & data?